Apa Itu Abaya? Sejarah Singkat Abaya dan Evolusinya

Apa itu abaya? Kata abaya berasal dari bahasa Arab aba yang artinya jubah.

Abaya adalah pakaian sopan yang mempunyai potongan sederhana, longgar, seperti jubah, berlengan panjang, lebar sehingga tidak memperlihatkan bentuk tubuh. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.

Abaya secara tradisional merupakan pakaian sederhana yang sopan dan tidak dimaksudkan untuk menarik perhatian. Itulah sebabnya banyak abaya yang hanya memiliki satu warna dan warnanya pun sederhana, biasanya hitam. Dalam perkembangannya, tanpa menghilangkan fungsi kesopanan, abaya juga dibuat dari warna-warna yang beragam dengan desain dan hiasan yang lebih beragam pula.

Asal atau sejarah abaya kurang jelas, beberapa sejarawan kabarnya berpendapat abaya berasal dari peradaban kuno Mesopotamia (sekarang di Timur Tengah dan sekitarnya), dengan referensi paling awal diketahui sekitar tahun 2000 SM. Bangsawan Mesopotamia kuno waktu itu mengenakan pakaian panjang yang longgar, yang dibuat dari serat dan kulit binatang.

Diduga pakaian tersebut waktu itu belum dikenal (dinamai) sebagai abaya. Dan mungkin lebih terbuka dibandingkan dengan abaya pasca Islam.

Konon juga, abaya awalnya dikenakan oleh laki-laki sebagai pakaian luar untuk melindungi dari panas matahari, dan agar tetap hangat saat cuaca dingin. Setelah itu baru populer di kalangan wanita.

Pada masa pra Islam pakaian yang mirip abaya dikenakan wanita berkaitan dengan status sosial. Yaitu dilihat sebagai simbol kekayaan dan kemewahan.

Ketika Islam datang ada dugaan bahwa pakain yang digunakan muslimah untuk menutup aurat terinspirasi dari pakain mirip abaya pra Islam. Pada periode Islam inilah abaya mulai dikonotasikan dengan keagamaan.

Masuknya abaya ke Arab Saudi diperkirakan dibawa oleh orang-orang yang melakukan perjalanan dari Irak dan Iran. Abaya diadopsi oleh orang-orang Badui yang sebelumnya juga sudah mengenakan gaun panjang yang longgar dan kerudung penutup kepala dan wajah. Kemudian orang Badui membawa abaya ke perkotaan.

Pada masa sebelum booming minyak di Kerajaan Saudi Arabia, wanita Badui kelas atas memakai abaya dari kain wol hitam yang disebut laff menutupi gaun panjang mereka. Bentuknya persegi dengan dua lubang untuk tangan. Garis lehernya dihias dengan hiasan emas lebar.

Sedangkan wanita Badui biasa mengenakan kerudung atau shayla berukuran ganda, melingkari tubuh bagian atas dan berfungsi seperti abaya. Juga terdapat abaya dari kain sutra yang dikenakan oleh orang kaya misalnya istri para syekh (tetua, pemimpin, bangsawan) atau saudagar.

Pada tahun 1970an ketika minyak mulai ditemukan di dunia Arab, berbagai jenis sutra mulai digunakan sebagai bahan abaya. Pada akhir tahun 1970an ada bentuk abaya yang tidak menutupi seluruh tubuh, melainkan dijepit di bagian pinggang dan salah satu sisinya diselipkan di bawah lengan. Sehingga pakaian yang dikenakan di balik abaya akan terlihat.

Pada tahun 1980an muncullah abaya bahu. Yaitu jubah hitam panjang yang menutup seluruh tubuh dengan lengan penuh dilengkapi dengan kerudung shayla sempit untuk menutupi kepala.

Berbagai gaya sulaman dan dekorasi pada abaya juga diperkenalkan. Crepes, sifon, dan georgette dipilih juga sebagai bahan abaya karena lebih flowy (mengalir, jatuh).

Pada 1990an gaya dasar dan bentuk abaya masih sama. Namun dipakai lebih banyak sulaman dan dekorasi misalnya renda, serta batu hiasan. Abaya baru yang berasal dari Oman mulai diperkenalkan, disebut omaniyah (umaniyah) karena mirip dengan tunik yang dipakai laki-laki Oman.

Pada dekade awal tahun 2000an muncul abaya dengan berbagai gaya dan potongan. Mungkin ada yang bagus tapi ada juga yang berlebihan, terlalu mencolok, dan ada yang agak aneh misalnya memiliki sayap.

Sebagian abaya memiliki lingkar pinggang dan bahkan ada yang dilengkapi dengan ikat pinggang. Sehingga bentuk tubuh cenderung ditonjolkan, kemungkinan desain seperti ini karena pengaruh gaya berpakaian barat.

Saat ini abaya dan industri abaya telah berkembang. Abaya menjangkau berbagai lapisan masyarakat, kamu bisa membeli abaya dengan harga terjangkau, pun bisa memesan abaya custom pada desainer.

Referensi:

https://orient499.com/blogs/story/evolution-of-the-abaya
https://hijaz.com/blogs/news/the-origin-of-women-s-abayas-and-where-to-wear-them
https://www.iloveqatar.net/news/artsCulture/the-history-of-the-abaya

Photo by Ahmed Carter on Unsplash

Ve
Ve

Ve adalah jurnalis di salah satu media yang suka belajar fashion wanita. Bertekad memberikan artikel fashion yang bermanfaat dan berkualitas pada pembaca.

Articles: 10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *