Rabia Z Zagarpur: Dari Baju Barbie ke Pionir Modest Fashion

Rabia Z Zagarpur adalah desainer wanita dan pendiri brand Rabia Z. Brand yang mengkhususkan diri pada modest fashion, yaitu gaya berbusana yang tertutup, tidak mengekspos lekuk tubuh dan kulit secara berlebihan. Muslimah berhijab adalah market terbesar Rabia Z, namun brand tersebut juga menyasar wanita yang tidak berhijab.

Suka Membuat Baju Sejak Kecil

Rabia yang tumbuh di Dubai dan pindah ke California setelah lulus SMA, rupanya sudah akrab dengan busana sejak dini. Saat kecil dia suka membuat baju-baju sendiri dari kain sisa untuk boneka-boneka Barbie-nya.

Saat remaja dia terbiasa berdandan dan menata pakaiannya sendiri di butik milik ibunya. Rabia juga sering diajak ibunya ke toko kain, didorong untuk memilih sendiri kain dan mendesain sendiri gaunnya.

Rabia; wanita keturunan Uni Emirat Arab (UEA), Afganistan dan Amerika; pada usia dua puluhan melanjutkan studi di Fashion Institue of Technology di New York. Saat itu dia belum berhijab.

Tahun pertama di sekolah fashion, Rabia mendesain gaun pengantin pesanan. Sekitar lima tahun dihabiskannya untuk belajar fashion dan bisnis. Sambil bersekolah dia bekerja paruh waktu di Valentino brand fashion mewah asal Italia, juga sempat magang di majalah wanita.

Pada pertengahan tahun 2001 Rabia mulai memakai jilbab. Tak lama kemudian terjadilah peristiwa 9/11.

Lahirnya Brand Rabia Z

Rabia mengenang, karena adanya hate crime pasca 9/11, saat itu sebagian muslimah di Amerika Serikat mulai melepas hijab mereka. Namun Rabia tidak ingin melakukannya, dia merasa ngeri jilbabnya sesuatu yang sangat pribadi baginya mendadak menjadi ancaman.

Seiring dengan itu dia menyadari adanya kesulitan saat itu di San Franssico, tempat tinggalnya, untuk mendapatkan pakaian wanita yang sesuai syariat. Dia merasa wanita berhijab seperti dirinya diabaikan oleh dunia fashion, tidak ada satu brand pun yang memproduksi pakaian syar’i.

Maka Rabia pun mulai membuatnya sendiri. Hal itu dilakukannya sebagai tanggapan atas hate crime terhadap hijab pasca 9/11. Sekaligus ia ingin memenuhi kebutuhannya sendiri, teman-temannya dan komunitas muslimah lokal akan pakaian syar’i. Hijab pertama yang didesainnya adalah turban siap pakai yang memiliki potongan kurang mencolok, menyesuaikan kesulitan yang dihadapi wanita berhijab saat itu di Amerika Serikat.

Pada 2002 Rabia mulai merancang dan memproduksi tunik dan hijab untuk wanita muslim modern. Dipakainya kain yang breathable dari UEA.

Maka lahirlah Rabia Z, salah satu pionir brand modest fashion siap pakai (ready to wear) di dunia. Sekaligus salah satu pionir e-commce yang fokus pada modest fashion untuk wanita. Memang saat itu industri modest fashion termasuk industri pakaian syar’i atau muslimah fashion belum setenar sekarang.

Rabia membuat produk-produknya di Dubai menggunakan mesin jahit ibunya. Lalu menjualnya dari garasi rumah kakeknya di San Fransisco.

Tak Mundur Oleh Tantangan

Tahun-tahun pertama merupakan tantangan besar bagi Rabia. Pabrik dan pembuat pola yang melayani produksi masal saat itu tidak memahami konsep modest fashion untuk muslimah.

Masalah lain yang harus dihadapinya adalah sikap skeptis. Dia beberapa jali ditantang dan diejek oleh orang-orang yang tersinggung dengan konsep modest fashion. Terutama saat Rabia membawanya ke runway (panggung pagelaran busana) menggunakan model-model mainstream yang mengenakan pakaian hijab lengkap.

Ada lagi pihak yang tidak yakin bahwa tidak memperlihatkan kulit adalah hal yang indah dalam fashion. Dalam kata lain mungkin mereka menganggap bahwa hijab syar’i adalah batasan, yang menyulitkan memunculkan keindahan dalam fashion. Namun nyatanya Rabia melalui desainnya mampu menepis hal tersebut.

Relaunch dan Mendunia

Pada 2006 Rabia melakukan relaunch Rabia Z sebagai brand desainer di pagelaran busana di Dubai. Setelah itu pada 2007 ia memenangkan penghargaan Emerging Designer Award di Dubai Fashion Week.

Produk awal Rabia Z adalah berbagai macam kerudung jersey. Rabia sendiri terinspirasi oleh gaun 1980an Donna Karan, perancang busana terkenal Amerika, yang menggunakan bahan-bahan tidak rumit dan menyerap keringat. Rabia mengadaptasinya untuk hijab yang nyaman dan mudah dikenakan seperti t-shirt.

Rabia mempunyai beragam koleksi dari abaya, pakaian siap pakai, pakaian kasual, hingga gaun malam yang mewah. Sebagian desainnya ada yang terinspirasi oleh pakaian tradisional Mukhawara, yang dipengaruhi budaya Afganistan dan Arab.

Modest fashion karyanya telah tampil di peragaan busana dan pekan mode mainstream. Di berbagai kota mode utama termasuk London, New York, Milan, Dubail, Miami, Karachi, Istanbul, dan Abu Dhabi.

Rabia setia menganut sustainable fashion. Selalu menggunakan bahan dan desain yang menyerap keringat, alami, ramah lingkungan, biodegradable, menghindari pemborosan, dan memiliki umur simpan yang lebih lama dari tren musiman.

Brand-nya tidak pernah memproduksi jilbab berbahan poliester dan sifon (kecuali sutra murni) karena berbahaya bagi kulit kepala dan lingkungan. Juga tidak breathable dan biodegradable.

Baginya sustainable fashion adalah filosofis sekaligus praktis yang diterapkannya pada produknya. Dia mengutamakan lingkungan dan kemanusiaan sebelum profit. Tidak mudah memang untuk mencapai 100% sustainable namun Rabia terus memperjuangkannya.

Rabia Z Zagarpur dan brand Rabia Z kini menjadi salah satu nama yang paling populer di modest fashion. Rabia melebarkan sayapnya dengan membuat Rabia Z Modest Fashion Academy dan Rabia Z Mentorship Program. Rabia Z sendiri sudah dijual di lebih dari 70 negara, dikenal sebagai modest fashion dengan sustainable clothing dengan harga yang terjangkau.

Foto: Youtube @RABIAZOFFICIAL

Referensi:

  • https://www.arabnews.com/node/1360321/fashion
  • https://www.arabianbusiness.com/lists/listitemid155888
  • https://www.wisemuslimwomen.org/muslim-woman/rabia-zargarpur-4/
  • https://salaamstyle.wordpress.com/2014/03/30/fashion-designer-rabia-zargarpur-on-why-modesty-is-always-in-style/
  • https://www.thedailybeast.com/inside-the-glamorously-modest-world-of-muslim-womens-fashion
  • https://www.britishmuslim-magazine.com/2019/05/behind-the-sustainable-fashion-world-of-rabia-z/
Ve
Ve

Ve adalah jurnalis di salah satu media yang suka belajar fashion wanita. Bertekad memberikan artikel fashion yang bermanfaat dan berkualitas pada pembaca.

Articles: 10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *