Bahan voal adalah kain tenun ringan yang biasanya terbuat dari 100% katun. Namun ada juga varian yang mengkombinasikan dengan polyester, sutra, linen, rayon, dan mungkin bahan lainnya.
Kain voal di internasional disebut dengan voile, bahasa Prancis yang artinya veil (penutup wajah wanita), merefleksikan karakter kain ini yang ringan dan semi transparan. Pengucapan voile adalah vwal, mungkin seiring waktu kemudian diserap bahasa Indonesia menjadi voal.
Di luar negeri voal digunakan untuk baju santai dan sehari-hari, terutama untuk pakaian musim panas. Contohnya adalah gaun, rok, tunik, pakaian dalam, kemeja, dan syal. Juga digunakan untuk dekorasi dan perlengkapan rumah seperti tirai dan sarung bantal.
Di Indonesia sendiri bahan voal populer digunakan untuk jilbab. Yang memperkenalkan jilbab berbahan kain voal di negeri ini kabarnya adalah desainer muslimah Ria Miranda. Saat itu dia memperkenalkan jilbab voal polos, bermotif, dan varian warna.
Langkah yang cerdas menurut saya karena karakteristik bahan voal sangat cocok dengan iklim Indonesia. Tak heran jilbab voal sampai sekarang menjadi salah satu primadona di antara jilbab-jilbab lainnya.
Keunggulan dan Karakteristik Bahan Voal
Voal dikenal sebagai kain yang ringan, tipis, dan semi transparan. Namun meski semi transparan, saat dilipat voal menjadi tidak menerawang. Sehingga ketika dijadikan jilbab mampu menutup aurat dengan baik.
Tekstur kain ini lembut, kalau kamu menyentuhnya akan terasa lembut di kulit. Jumlah benang yang digunakan dalam pemintalan lebih banyak dari umumnya kain katun.
Karena benang-benangnya yang renggang, voal menjadi breathable. Jadi mampu mengalirkan udara dengan baik, sehingga saat dipakai terasa adem dan tidak membuat gerah. Tentu saja hal ini menjadikan voal sangat nyaman digunakan di Indonesia yang iklimnya tropis.
Voal bersifat hypoallergenic. Artinya kurang lebih hanya mengandung sangat sedikit bahan yang bisa menyebabkan reaksi alergi. Cocok untuk kamu yang memiliki kulit sensitif.
Bahan voal juga memiliki beragam warna dan motif. Memberikan kebebasan yang lebih untuk berkreasi dengan berbagai penampilan.
Digunakan sebagai jilbab, kain voal mudah dibentuk, menghasilkan bagian atas jilbab yang rapi. Dan karena tidak licin maka jilbab pun tidak mudah kusut atau lecek. Jilbab berbahan voal juga dikenal dapat membuat wajah terkesan proporsional, karena terbingkai dengan baik oleh kain voal.
Perawatannya juga cukup mudah. Jika dirawat dengan baik maka tekstur kain akan terjaga, tidak mudah rusak misalnya berserabut (berbulu).
Jenis-Jenis Bahan Voal
Cukup banyak jenis kain voal yang bisa dipilih sesuai kecocokan masing-masing.
Bahan Voal Basic
Kandungan polyester-nya lebih banyak dibanding kandungan katunnya. Menghasilkan tekstur yang kasar dan berserabut atau berbulu.
Kainnya juga lebih kaku, tidak mudah kusut. Biasanya jenis ini harganya paling murah dibanding jenis lain. Sayangnya tepinya atau ujungnya mudah rusak, sehingga mungkin harus dilindungi dengan neci (wolsum) atau jahit tepi agar serat pada tepi kain tidak lepas.
Bahan Voal Jepang
Pilihan warnanya beragam, teksturnya sangat lembut, dan adem saat dipakai. Kekurangannya jenis ini kaku sehingga kurang mudah untuk dibentuk.
Bahan Voal Dobby
Kainnya lemas dan terasa lembut. Pada permukannya mempunyai tekstur kotak-kotak.
Bahan Voal Two Tone
Cukup unik karena dalam satu kain ada dua warna. Memberikan efek gradasi atau kontras yang menarik.
Bahan Voal Premium
Dikenal juga dengan nama bahan voal miracle. Kandungan katunnya lebih banyak sehingga teksturnya lebih halus. Tipis, tidak kaku, dan mudah menyerap keringat.
Bahan Voal Superfine
Dibading voal premium, kandungan katunnya lebih banyak lagi. Permukaannya juga lebih halus, kainnya lebih tebal tidak menerawang. Mudah menyerap keringat dan enak dipakai karena breathable.
Bahan Voal Silk Premium (Ultra Satin)
Yang saya tahu kandungan katunnya sama dengan voal superfine. Bedanya mempunyai kandungan sutra sehingga permukaan kainnya agak mengkilap dan terkesan mewah.
Bahan Voal Ultrafine
Meski kalau dilihat permukaannya kasar, tapi begitu disentuh kulit rasanya halus. Kandungan katunnya lebih banyak dari voal premium.
Kainnya tebal tapi breathable. Variasi warnanya bermacam-macam. Mungkin ada kandungan sutranya juga, karena kainnya juga terlihat mengkilap tapi tidak semengkilap voal silk permium.
Bahan Voal Watersplash
Sesuai namanya voal jenis ini anti air. Teksturnya sendiri mirip dengan voal ultrafine.
Cara Merawat Bahan Voal
Untuk menjaga keindahan dan keawetannya, perawatan bahan voal yang tepat sangat penting. Berikut tata cara perawatan bahan voal secara umum yang saya peroleh informasinya. Namun mungkin setiap jenis voal bisa saja memiliki cara perawatan yang berbeda.
- Pisahkan jilbab atau pakaian berbahan voal dari pakaian lain saat mencuci agar terjaga kualitas warnanya. Jangan gunakan mesin cuci untuk mencuci.
- Cuci dengan cara dry clean (metode pencucian tanpa menggunakan air). Kalau dirasa ribet bisa menggunakan jasa laundry yang menyediakan layanan dry clean.
- Atau rendam dalam air dingin berisi deterjen dan pelembut, namun jangan dikucek dengan tangan termasuk saat membilas.
- Setelah dicuci jemur di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung, agar warnanya tidak cepat pudar.
- Setelah kering setrika dengan suhu sedang, jangan gunakan suhu panas. Kalau khawatir kamu juga bisa melapisi bahan voal dengan kain lain yang tipis saat menyetrika.
- Untuk jilbab voal, disarankan untuk disimpan dengan cara digantung. Jangan dilipat agar tidak ada bekas lipatannya.
- Saat memakai jilbab voal gunakan inner atau ciput, agar kain terlindungi dari keringat langsung. Hindari penggunaan peniti yang dapat meninggalkan bekas lubang, lebih baik gunakan klip atau jarum pentul sebagai alternatif.
Sumber gambar: Hijab segi empat desainer Riamiranda Kanzia Scarf. Harganya sekitar Rp 325.000,- bisa kamu beli disini.
